Beberapa Humor segar semoga bisa menghibur. Setidaknya
mampu membuat orang lain tersenyum atau kelihatan giginya sedikit deh…
(joesick)
VIBRATOR TERTINGGAL DI MRS. V
SEORANG janda datang ke unit gawat darurat sebuah
rumah sakit. Ia terlihat bugar. Dokter jaga di rumah sakit itu keheranan
lalu bertanya, “Ibu sakit apa? Kok kelihatannya segar-bugar?”
“Anu, Dok. Ada vibrator tertinggal di dalam Mrs V saya,” tuturnya malu-malu genit.
“Untunglah Anda lekas membawanya ke sini. Tenang saja. Saya akan
mencabutnya. Saya jamin pasti tidak menimbulkan rasa sakit,” kata dokter
itu kalem.
“Jangan dicabut, Dok,” kata si janda itu. “Tolong ganti baterai saja.”
KHAYALAN MANULA
DI sebuah panti jompo terdapat dua lelaki tua, Pak
Mul dan Pak Trisno yang tinggal sekamar. Suatu hari, ketika perawat
memasuki kamar mereka, ia melihat Pak Mul beraksi seolah-olah sedang
naik kereta.
“Tuittt, tuittt, jess! jess! jess!” kata Pak Mul.
“Sedang apa, Pak Mul?” tanya perawat.
“Saya sedang naik kereta mau ke Yogyakarta,” jawab Pak Mul.
“Baiklah, selamat jalan,” kata perawat.
Lalu ketika ia berpaling ke Pak Trisno, ia melihat lelaki itu sedang bermasturbasi.
“Bapak lagi, ngapain?” tanya perawat.
“Saya sedang selingkuh dengan istri Pak Mul, mumpung dia lagi keluar kota.”
RAHASIA KEHAMILAN
SEORANG suami sangat bersuka cita ketika mengetahui
sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter,
mereka sepakat merahasiakan kehamilan itu.
“Pa, nggak usah diomongin dulu ya, takut gagal. Kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin,” pinta sang istri.
“Oke deh, Ma. Janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter,” sahut sang suami.
Tiba-tiba datang petugas PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan
tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan lalu.
“Nyonya terlambat satu bulan,” kata petugas rekening PLN.
“Bapak tahu dari mana? Papa, tolong nih bicara sama orang PLN ini!” si istri teriak kebingungan.
“Eh, sembarangan. Bagaimana Anda bisa tahu masalah ini?” tanya suami.
“Semua tercatat di kantor kami, Pak,” kata petugas PLN lagi.
Sang suami bertambah sengit. “Oke. Besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”
Keesokan harinya, lelaki itu berkunjung ke kantor PLN.
“Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?” tanyanya.
“Ya tahu, dong. Lha wong ada catatannya pada kami!”
“Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”
Karyawan PLN, “Ya mesti bayar dong, Pak!”
Lelaki itu berpikir ia sedang diperas. “Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?”
“Ya, punya Bapak terpaksa kami putus….”
“Lha, kalau diputus…nanti isteri saya, bagaimana?”
“Kan masih bisa pakai lilin,” sahut karyawan PLN itu enteng.
VAMPIR UNJUK TARING
PADA suatu hari tiga vampir lagi unjuk taring atas kehebatannya masing-masing dalam hal menghisap darah dan membunuh mangsa.
“Kebetulan nih malem dingin banget, aku jadi lapar,” celetuk vampir pertama.
“Bagaimana kalau kita adu kekuatan, Siapa yang paling cepat menghisap darah?” tanya vampir kedua..
“Okeh!!!”
“Aku duluan” kata vampir pertama.
Whuuusssss. vampir pertama melesat. Selang lima menit kemudian dia
kembali lagi dengan muka penuh darah dan sambil berkata, “Kamu lihat
nggak kota di bawah sana?”
“Iya, lihat,” kata vampir kedua dan ketiga.
“Semua penduduknya sudah tewas. Aku menghisap darahnya!!”
“Ah, belum seberapa. Nih lihat aku,” kata vampir kedua. Ia pun melesat.
Selang tiga menit, iapun kembali dengan wajah berlumuran darah,
sambil berkata, “Kalian lihat kampung di bawah sana? Semua penduduknya
sudah tewas aku hisap darahnya!”
“Ah, kecil. Nih lihat aku,” kata vampir ketiga. Ia pun terbang melesat.
Tidak sampai satu menit, dia sudah kembali dengan darah di seluruh muka. Dia berkata, “Kamu lihat tiang listrik di bawah sana?”
“Iya. Iya lihat,” kata vampir pertama dan kedua.
Sialaaan…. aku nggak liat!!@#$%^&,” kata vampir ketiga.
BASIC BULE
SUATU hari ada seorang bule kehilangan sepeda motor yang baru saja ia parkir di depan toko di sekitar Jl Malioboro, Yogyakarta.
Lalu dia bertanya ke seseorang yang saat itu kebetulan berada di tempat parkir bernama Paijo.
Paijo lalu menjawab, �
Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go without any wet expire. (Maksudnya: “Iya, dia memakai kemeja kotak-kotak. Pantes dia cepat-cepat pergi tanpa basa basi”).
Lalu dengan sok berwibawa Paijo menasehati, “
Sir, different river, if park bicycle motor liver-liver yes?” (Maksudnya: “Tuan, lain kali kalau parkir sepeda motor hati-hati ya?”).
Tapi bule itu diam saja karena tidak tau harus menjawab apa, sehingga Paijo ngedumel, “
Basic bule!� (Maksudnya: Dasar bule!”
Karena tidak tau harus ngomong apa lagi, si bule itu ngeloyor pergi. Dan dengan penuh percaya diri Paijo bilang,
Breasttttt! sambil melambaikan tangannya. (Maksudnya: Dadaaaaa!!)
CEPAT DAPAT DUIT
DI sebuah TK, seorang guru menanyai tiga orang murid tentang huruf.
“Adi, huruf apa yang kamu hafalin?” tanya guru.
Adi menjawab, “A, B, C, D, E, F, G, Pak, karena cita-cita saya jadi pemusik jadi cukup hafal huruf itu saja.”
“Kalau kamu, Heru?” tanya sang guru lagi.
“A, B, dan O, Pak. Soalnya cita-cita saya kerja di PMI. Jadi untuk menghafal golongan darah cukup huruf itu saja.”
“Kalau kamu, Susi?” tanya guru kepada seorang murid perempuannya.
“A dan H, Pak,” jawab Susi.
“Lho kok cuma itu?” tanya gurunya lagi.
“Ya, Pak. Soalnya dengan huruf itu saya sudah dapat cari duit. Kan tinggal bilang ‘Ah… ah….”
PILIHAN DOKTER
SEORANG suami mengadu kepada dokter bahwa sang istri
tidak mau berhubungan intim dengannya sejak tujuh bulan lalu. Sang
istri pun kembali dipanggil sang dokter untuk berkonsultasi.
Lalu dokter menanyakan masalah apa yang sedang dihadapinya.
Dengan lesu, istri itu menjawab, “Dokter sudah tahu, bahwa kehidupan
ekonomi kami morat-marit. Setiap hari, saya harus bangun pagi dan
berangkat ke kantor dengan memakai taksi. Ketika saya katakan bahwa saya
tidak punya uang, sopir taksi itu mengancam, “Pilih mau bayar atau…?”
“Lalu ibu pilih apa?” tanya sang dokter.
“Saya terpaksa pilih ‘atau’,” katanya tersipu malu.
Ia pun lalu melanjutkan ceritanya. “Walau sudah naik taksi, saya tetap sering terlambat masuk kerja, sehingga bos mengancam,
‘Pilih mau di PHK atau….’ Sekali lagi saya terpaksa pilih ‘atau’,” ungkapnya.
“Pulang kerja, saya naik taksi, berhubung bus terlalu penuh.
Saya tidak bisa membayarnya, dan lagi-lagi sopir taksi mengancam
saya, ‘Pilih mau bayar atau…. Saya terpaksa melakukan hal yang sama,”
kata perempuan itu sambil menghela nafas.
“Nah, sekarang dokter sudah tahu masalah saya. Saya sudah terlampau
letih untuk melakukannya lagi bersama suami saya di malam hari,” ujarnya
lirih.
Dokter itu lalu berkata, “Oke, saya mengerti masalah Anda. Sekarang tinggal pilih, saya laporkan kepada suami Anda atau….
BEDA KAMBING HITAM DAN PUTIH
SUATU hari yang menyebalkan, Fonda berpapasan dengan
seorang gembala sedang membawa dua ekor kambing. Fonda lalu bertanya
dengan takjub.
“Kambing-kambing bapak sehat sekali. Bapak kasih makan apa?”
“Yang mana dulu, nih? Yang hitam atau yang putih?” tanya si gembala
“Hmmm…. Yang hitam dulu, deh,” jawab Fonda.
“Oh, kalau yang hitam, saya kasih makan rumput basah,” jelas si gembala.
“Oooo…. kalo yang putih?” tanya Fonda lagi.
“Yang putih juga,” jawab si gembala.
“Hmmm…. kambing-kambing ini, kuat jalan berapa kilometer, Pak?” tanya Fonda lagi.
“Yang mana dulu, nih? Yang hitam atau yang putih?” si gembala balik bertanya.
“Hmmm, yang hitam dulu, deh,” ujar Fonda.
“Oh, kalau yang hitam, empat kilometer sehari,” jawab si gembala.
“Kalau yang putih?” tanya Fonda lagi.
Gembala menjawab, “Yang putih juga.”
Fonda mulai gondok. Tapi ia masih ingin bertanya, “Kambing ini menghasilkan banyak bulu nggak Pak, tiap tahunnya?”
Gembala bertanya lagi, “Yang mana dulu, nih? Yang hitam atau yang putih?”
Dengan kesalnya Fonda menjawab, “Yang hitam dulu deh.”
“Oh, kalau yang hitam banyaknya 10 kg/tahun,” kata si gembala.
“Kalau yang putih?” tanya Fonda lagi
“Yang putih juga….”
Dengan menahan emosi Fonda bertanya, “Kenapa sih Bapak selalu membedakan dua kambing ini, padahal keduanya sama?”
Gembala itu lalu menjelaskan, “Oh, begini, Dik. Soalnya yang hitam itu punya saya….”
“Oh, begitu, Pak. Maaf kalau saya emosi,” ujar Fonda. Lalu ia bertanya lagi, “Kalau yang putih punya siapa?”
Gembala menjawab, “Yang putih juga punya saya….”
NENEK TERJARING RAZIA WTS
SEJUMLAH perempuan terjaring razia wanita tuna susila (WTS). Mereka dibawa ke kantor polisi untuk didata.
Karena yang terjaring banyak sekali, maka mereka disuruh berbaris
antre. Tanpa sengaja ada nenek tua melihat antrean itu, lalu ia bertanya
pada seorang WTS, “Ada apa ini? Kok pada antre di sini?”
Karena malu jika ketahuan kalau ia WTS, perempuan itu menjawab, “Oh, ini ada pembagian permen.”
Kemudian nenek itu ikut antre karena ingin mendapat permen.
Akhirnya tiba giliran sang nenek. Melihat ada nenek tua, polisi
menjadi bingung dan bertanya, “Nenek kok ikut antre? Memang nenek masih
kuat?”
Dengan lugu nenek itu menjawab, “Kalau hanya untuk dihisap dan diemut sih masih kuat.”
MALAM PERTAMA IBARAT PENJAHAT
SEPASANG pengantin baru sedang bersiap menikmati
malam pertama mereka. Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih
perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya
lebih dulu sebelum kita melakukannya?”
“Seks itu sederhananya begini. Kita umpamakan penjara, punya kamu
selnya dan punyaku pejahatnya. Di penjara, penjahat harus dimasukkan ke
dalam sel,” terang pengantin lelaki.
Lalu mereka pun mulai bercumbu mengarungi lautan asmara.
Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan
memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, “Mas, penjahatnya
lepas.”
Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan ‘penjahatnya’. Rupanya si
pengantin perempuan sangat menikmati hubungan asmara yang baru pertama
kali ini ia rasakan. Setiap kali selesai berhubungan seks, ia selalu
mengatakan bahwa penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari
selnya.
Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah
berkata, “Dik, penjahat yang ini tidak menjalani hukuman seumur hidup.”
BAU RAMBUT ENAK
DI sebuah kantor, ada seorang laki-laki yang setiap
hari berusaha mendekati Tia. Ia berdiri di dekat Tia sebentar, dan
mengatakan bahwa bau rambut Tia enak.
Kejadian seperti ini berulang setiap hari.
Setelah berlangsung seminggu. Tia merasa tak tahan lagi. Dia pergi
menemui atasannya dan mengadukan kelakuan laki-laki yang juga teman
sekerjanya itu sebagai pelecehan seksual.
“Cuma mengatakan bau rambutmu enak kok dibilang pelecehan seksual. Apa salahnya?” sang atasan kebingungan.
Sambil menahan malu, Tia berkata, “Soalnya dia kan cebol.”
IKUUUUT!
Ada keluarga muda, baru punya satu anak berumur 5 tahun bernama Ipung;
Mereka tinggal di perumahan type 21. Karena rumah type 21 hanya ada 1
kamar tidur, praktis mereka : bapak, ibu, dan anak tidur dalam satu
kamar dan satu tempat tidur.
Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau
“bobo2 an” mesti kucing-kucingan, nungguin Ipung tidur dulu. Untuk
memastikan apakah si Ipung udah tidur apa belum mereka mengetest dengan
cara memanggil Ipung, kalau Ipung menyahut berarti belum tidur, kalau
Ipung diam berarti udah tidur, berarti aman untuk beraksi.
Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk beraksi, terlihat si
Ipung sudah terlelap. Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.
BAPAK : ” Ipung ?!!! ”
IPUNG : ” Ya, pak ? ”
Wah, ternyata Ipung belum tidur. Mereka terpaksa menunggu.
Setengah jam kemudian, gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.
IBU : ” Ipung ?!!! ”
IPUNG : ” Yaa, buuu ? ”
BAPAK : ” Gila, belum tidur juga!
(gerutu si bapak dalam hati saking jengkelnya )
Terpaksa mereka menunggu lagi. Setengah jam ditest lagi, ternyata
Ipung masih belum tidur juga. Berkali-kali begitu terus. Akhirnya
bapak-ibu kehabisan kesabaran, Ipung betul-betul dibangunin dan
dimarahin habis-habisan. Ipung menangis dan bingung soalnya kan nggak
tahu masalahnya apa. Paginya di sekolah Ipung mengadu kepada ibu guru
bahwa semalaman dimarahin habis-habisan oleh orang tuanya. Ibu guru
bertanya kejadiannya, Ipung kemudian menjelaskan semuanya, Ibu guru
rupanya menangkap permasalahnya apa, maka kemudian dia menasehati Ipung,
“Ipung, kalau sudah malam di atas jam 10.00 Ipung harus tidur, dan
kalau bapak/ibu memanggil Ipung tidak usah menyahut, pura-pura saja
nggak mendengar” begitu ibu guru menasehati Ipung.
Malamnya Ipung mengikuti nasehat ibu guru. Beberapa kali Ipung
dipanggil nggak menyahut, padahal Ipung sebenarnya mendengar karena
memang belum tidur. Tapi karena takut dimarahi lagi, maka Ipung diam
saja. Bapak-ibu sepakat bahwa Ipung sudah tidur. Mereka juga sepakat
untuk memulai permainan lalu mereka mematikan lampu. Ipung sebenarnya
ketakutan karena gelap, tapi dia juga takut dimarahi maka dia diam saja.
Permainan pun makin berjalan seru. Heboh. Menggairahkan. Sampai Ipung
juga keheranan krn tempat tidur terus bergoyang semakin keras dan
cepat, tapi dia tetap diam saja.
Sampai akhirnya mereka sudah mau mencapai puncak permainan.
BAPAK : ” Aduuuh,buu.. .. aku mau keluar !!!”
(kata si bapak sambil gemeteran)
IBU : ” Paaak, aaaku juga mau keluaaarrrrr ”
(kata Si Ibu nggak mo’kalah)
IPUNG : ” Ipung ikuuuuuut!!! ! ”
(Ipung langsung teriak ketakutan)
TERMOMETER PAK DOKTER
SUATU hari seorang ibu yang menderita demam datang kepada seorang dokter.
“Tolong, Dok. Panas saya tinggi sekali,” katanya.
“Tenang Bu kita ukur dulu panas Ibu. Tolong masukkan termometer ini ke mulut ibu,” jawab sang dokter.
Beberapa saat kemudian sang dokter berkata lagi. “Wah, hasilnya belum
valid, Bu. Bagaimana kalau Ibu kepit saja termometernya di ketiak.”
“OK. Sekarang bagaimana, Dok?” tanya pasien.
“Masih belum begitu meyakinkan, Bu. bagaimana kalau saya ukur lewat dubur saja? Mungkin ibu bersedia,” tanya dokter.
“Nggak apa-apa, Dok. Yang penting saya bisa sembuh.”
Beberapa saat kemudian.
“Dok, kok termometernya makin membesar? Apa saya berhalusinasi ya?” tanya pasien itu keheranan.
SI JONI JATUH CINTA
Ibu guru perhatikan akhir-akhir ini si kecil Joni menurun
prestasinya. Suatu hari seusai jam sekolah diapun mengajak Joni bicara.
“Ibu perhatikan akhir-akhir ini nilaimu menurun. Ada apa?”
Si kecil Joni menjawab, “Saya lagi jatuh cinta Bu Guru”
“Sama siapa?”
“Sama bu Guru”, jawabnya dengan wajah memerah. Bu guru memang orangnya cantik.
Kelihatannya bu guru tidak asing dengan sikap murid semacam ini. Diapun menjawab dengan lembut,
“Joni, kamu tau itu nggak mungkin. Memang Ibu sendiri suatu saat akan
punya suami, tapi Ibu tidak menginginkan seorang anak kecil”
“Oh, soal itu Ibu nggak usah kuatir”, sahut Joni dengan nada meyakinkan, “Joni akan pake kondom koq Bu..”
LAWAN KATA
Guru : Hari ini kita belajar Antonim, yaitu lawan kata. Contohnya: Kuat lawannya lemah.
Sudah mengerti semua, anak-anak? Ok, sekarang kita praktek, Kalau ibu sebutkan kata
kalian jawab lawan katanya yah..
Murid: Ya buuuu!.
Guru: Siang.
Murid: Malam.
Guru: Panjang
Murid: Pendek
Guru: Gelap
Murid: Terang
Guru: Halus
Murid: Kasar
Guru: Berjaya
Murid: Menang
Guru: Salah!!!
Murid: Benar
Guru: Bukan itu..!!
Murid: Iya ini
Guru: Kalian bodoh!!!!
Murid: Kami pintar
Guru: Diaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaamm!!!! (geram)
Murid: Ribut
Guru: Mati aku *&#*$&#*?? (panik)
Murid: Hidup kamu
Guru: Besok kalian saya hukum
Murid: Kemaren kami tidak dihukum
Guru: (Pingsan)
Murid: (Bingung mau mencari lawan kata pingsan)
ORANG KAMPUNG LIHAT LIFT
Seorang Jawa kampung menang undian untuk bisa ke Jakarta dengan
keluarganya. Sampai di Jakarta mereka sekeluarga pergi belanja ke Pondok
Indah Mall. mereka terheran-heran melihat segala sesuatu di sana.
Mereka kemudian berhenti di depan dua buah pintu perak yg bisa
buka-tutup sendiri. Si anak kemudian bertanya kepada bapaknya dgn logat
Batak
“Pak’e opo iki ?” (apa ini?)
Si bapak pun menjawab “Embuh, Bul! mana aku tau…. seumur hidupku aku tak
pernah melihat pintu koyo ngene!”
Dengan masih terheran-heran, mereka melihat seorang nenek menekan
sebuah tombol di depan lift itu, kemudian pintu terbuka dan wanita tua
itu masuk ke dalam ruangan kecil didalam lift tersebut.
Mereka melihat lampu-lampu dengan angka-angka menyala-nyala mulai
dari yg paling kiri ke yg paling kanan dan kemudian balik lagi ke yang
paling kiri.
Tak lama kedua pintu lift itu kemudian terbuka, dan keluarlah seorang
wanita cantik dan sexy dari sebuah ruangan di dalam kedua pintu itu.
Si bapak kemudian berbisik kepada anaknya,
“Cepat… pulang, panggil emakmu, biar dia bisa jadi muda lagi!”
GUA BILANGIN BAPAK LU
Gue bilangin loe
Suatu hari ada seorang anak kecil mencuri mangga dari pohon milik
tetangganya dan tertangkap basah oleh si pemilik pohon tersebut lalu si
pemilik pohon itu berkata dengan nada berteriak,
“Hei! Dasar bandel! Ayo turun Lu dari pohon mangga gue. Entar gue bilangin ama bapak lu ye!”
Tetapi si anak bukannya segera turun malah dia mendongak ke atas pohon sambil berkata
“Pak, cepetan turun, kita udeh ketahuan!
ARTI NAMA ORANG JAWIR
Dibalik nama-nama pria Jawa sesungguhnya ada harapan tertentu dari
orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yg diharapkan.
Contohnya:
Pandai menanam bunga, diberi nama
Rosman.
Pandai memperbaiki mobil, diberi nama
Karman.
Pandai main golf,
Parman.
Pandai dalam korespondensi,
Suratman.
Gagah perkasa,
Suparman.
Kuat dalam berjalan,
Wakiman.
Berani bertanya,
Asman.
Ahli membuat kue,
Paiman.
Pandai berdagang,
Saliman.
Pandai melukis,
Saniman.
Agar jadi orang kaya,
Sugiman.
Agar besar nanti padai cari muka,
Yasman.
Suka begituan,
Pakman.
Suka makan toge goreng,
Togiman.
Selalu ketagihan,
Tuman.
Suka telanjang,
Nudiman.
Selalu sibuk terus,
Bisiman.
Biar pinter main game …
Giman
Biar bisa sering cuti …
Sutiman
Biar jadi juragan sate …
Satiman
Biar jadi juragan trasi …
Tarsiman
Biar pinter memecahkan problem …
Sukarman
Biar kalau ujian ndak usah mengulang …
Herman
Biar pinter bikin jus …
Yusman
Biar jadi orang yang berwibawa …
Jaiman
Biar jadi pemain musik …
Basman
Biar awet muda …
Boiman
Biar pinter berperang …
Warman
Biar jadi orang Bali …
Nyoman
Biar jadi orang Sunda …
Maman
Biar lincah seperti monyet …
Hanoman
Biar jadi orang Belanda …
Kuman
Biar tetep tinggal di Jogja …
Sleman
Biar jadi tukang sepatu handal …
Soleman
Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin …
Delman